WANITA
verba
adjektiva
nomina
bini, dayang, dewi, istri, jatukrama, maharani, maharatu, pedusi, permaisuri, prameswari, putri, rani, ratu, suri; candik, gendak, gundik, istri muda, istri piaraan, istri simpanan, istri tua, selir
bunda, (e)mbok, (e)mak, ibu, ibunda, inang, mama, mami, simbok, umi; embah putri, eyang putri, nenek, nini, oma; empok, (e)mbak, ayuk, ayunda, jeng, mbakyu, mbok, taci, teteh, uni, yayu; nyai, nyonya, puan, zus; dara, gadis, nona, pemudi, perawan; adinda, amoi, butet, dinda, enduk, (e)neng, putri, saudari, upik; bibi, bibinda, encim, makcik, tante
bohsia, bunga latar, bunga raya, cabo, cocor merah, gauk, gerempang, hostes, jobong, kupu-kupu malam, lanji, loki, loktong, lonte, moler, munci, nyamikan, pekcun, pelacur, perek, perempuan geladak, perempuan jahat, perempuan jalan, perempuan jalang, perempuan jangak, perempuan lacur, perempuan lecah, perempuan nakal, perempuan simpanan, sundal, wanita tuna susila; gauk
amputan (kas), bakarat, farji, memek, nonok (cak), pepek, popok, pukas, puki (cak), tempik, untuk, vagina; tundun; vulva