PEKERJAAN

verba

mempekerjakan, menggaji, mengupah, merekrut (pegawai); mengisi lowongan; memprofesionalkan; menspesialisasikan

administrasi: menempatkan, mengangkat, menjabatkan; memangku jabatan, menduduki jabatan, menjabat; mempromosikan, memutasikan, mendegradasikan, menurunkan; menangguhkan, menunda

bekerja, berdinas; bekerja berat, bekerja keras, bekerja rodi, membanting tulang (ki), memeras keringat, mencari makan, mencari nafkah, mencari rezeki, mencari sesuap nasi (ki), mengais rezeki (ki)

berkarier; menyibukkan diri

membantu; menggantikan; melaksanakan, melakukan, mengerjakan; melembur

bekerja, berikhtiar, berupaya, berusaha keras, mencoba, mengusahakan

melamar pekerjaan, mencari lowongan, mencari pekerjaan; mengisi lowongan

naik jabatan, naik kedudukan, naik pangkat

menekuni; mapan, menetap

berhenti, keluar, meletakkan jabatan, mengundurkan diri, meninggalkan pekerjaan, menyerahkan pekerjaan

berdemo (cak), berdemonstrasi, berunjuk rasa, mogok kerja

memakzulkan; memberhentikan, memecat, mem-PHK (cak), memutuskan hubungan kerja, mengeluarkan, merumahkan; melikuidasi (ki)

membayar (gaji), menggaji, mengupah; menerima gaji, menerima pesangon, menerima upah

adjektiva

bayaran, pro (cak), profesional; amatir

ahli, cakap, berpengalaman, kompeten, mahir, terlatih, ulung

aktif, bersungguh-sungguh, giat, rajin, tangkas; dinamis, energik

honorer; paruh waktu, temporer

nomina

dinas, jasa, pekerjaan, pelayanan, servis, usaha; bisnis, dagang, niaga; wiraniaga, wiraswasta, wirausaha

sektor primer, sektor sekunder, sektor tersier; sektor swasta

bagian, bidang, cabang, domain, kancah, lapangan, ranah, rayon, wilayah

aktivitas, kegiatan, kesibukan

keahlian, kecakapan, kekhususan, kepakaran, kepandaian, kerajinan, keterampilan, kompetensi, spesialisasi

kesempatan kerja, lowongan (kerja), penciptaan lapangan kerja, penerimaan pegawai baru; permintaan kerja; bursa tenaga kerja

ujian kelulusan, ujian kenaikan, ujian penerimaan, ujian saringan

ijazah, sertifikat, STTB; titel; diploma, sarjana

kontrak kerja, pakta integritas, perjanjian kerja

karier, profesi; profesionalisme; antarprofesi

pekerjaan: pekerjaan honorer, pekerjaan kontrak, pekerjaan paruh waktu, pekerjaan sambilan, pekerjaan sementara, pekerjaan temporer; pekerjaan berat, pekerjaan kotor (ki), pekerjaan ringan

jabatan, kedudukan, pangkat, pos, posisi, wewenang; kedudukan aman (ki), kedudukan basah (ki), kursi basah (ki)

peletakan jabatan, pengunduran diri, permohonan berhenti kerja; gantung raket, gantung sepatu, gantung sarung tinju; pemecatan, PHK; pemutasian, penggeseran, penonaktifan, perpindahan

pembayaran, penggajian, pengupahan

bayaran, gaji, imbalan, retribusi

gaji: gaji bulanan, gaji tetap; upah: upah bulanan, upah harian, upah mingguan; honorarium, uang lelah; uang pensiun; insentif, tunjangan: tunjangan anak, tunjangan fungsional, tunjangan istri, tunjangan struktural, tunjangan suami

magang, pegawai kontrak, pegawai tetap, pegawai tidak tetap, tenaga alih daya, tenaga kerja honorer, tenaga mancadaya; asisten, infaler (cak), tenaga pembantu, tenaga pengganti

pegawai administratif; pegawai BUMN, pegawai negeri, pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta; birokrat; pegawai kantor; pamong; juru tulis

kepala pemerintahan: kepala desa, lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, presiden; wedana

direksi: direksi perusahaan, pemimpin direksi; direktur: direktur pelaksana, direktur utama

majikan: majikan pria, majikan wanita; direktur, direktris; bos, induk semang, kepala, komandan, pemimpin, pimpinan

profesi: advokat, hakim, jaksa, pengacara; akuntan, bankir; pedagang, pengusaha; arsitek; aktor, aktris, artis; dokter, dukun, juru rawat, mantri, perawat, tabib; dosen, guru, guru besar; leksikograf, pekamus, terminolog; jurnalis, penyiar, reporter, wartawan; pengarang, penulis; psikolog; calo, makelar, pialang

anak buah, karyawan, karyawati, pegawai, pekerja, personel; calon pegawai, pegawai paruh waktu, pegawai purnawaktu, pegawai tetap; orang bergaji, orang gajian, staf

pegawai, pegawai kantoran, pegawai rendah; buruh; pelaksana harian; pembantu pimpinan, staf ahli

pandai, pengrajin (cak), perajin, undagi; pekerja, pekerja mandiri; tenaga kerja, tenaga upahan; TKI, TKW; wiraswasta

kepala bengkel, kepala proyek, mandor, pengawas bangunan, pengawas pabrik, pengawas pekerja, pengawas percetakan; teknisi

pekerja haram, pekerja gelap, pekerja ilegal; pekerja legal, pekerja resmi; ekspatriat, pekerja asing

aliansi buruh, buruh bersindikat, himpunan buruh, himpunan serikat pekerja, perkumpulan buruh, serikat pekerja, Serikat Pekerja Indonesia, sindikat pekerja

aliansi, asosiasi, badan, dewan, forum komunikasi, ikatan, korps pegawai, korporasi, organisasi, peguyuban, perkumpulan, persatuan, sindikat; kamar dagang dan industri (KADIN); Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

bidang pekerjaan: jasa, keuangan, komputer, komunikasi, manufaktur, minyak dan gas, pariwisata, pendidikan, perdagangan, perkebunan, pertanian, telekomunikasi

automatisasi, mekanisasi, permesinan, robotisasi, standardisasi

analisis jabatan, analisis pekerjaan, ergonomi, evaluasi

pemogokan: pemogokan berencana, pemogokan kejutan, pemogokan liar, (pe)mogok(an) massal, pemogokan umum; sabotase

administrasi: penerimaan pegawai baru, perekrutan, rekrutmen; penyeleksian; pengangkatan; mutasi, promosi

karier: karier diplomatik, karier fungsional, karier militer, karier profesional, karier struktural

kenaikan pangkat: kenaikan pangkat berkala, kenaikan pangkat istimewa, kenaikan pangkat otomatis, kenaikan pangkat reguler

hierarki, jenjang kepangkatan, kategori, kelas, tingkatan, urutan kepangkatan; eselon: eselon empat, eselon tiga, eselon dua, eselon satu; indeks, skala

kepangkatan PNS: juru muda (Ia), juru muda tingkat I (Ib), juru (Ic), juru tingkat I (Id), pengatur muda (IIa), pengatur muda tingkat I (IIb), pengatur (IIc), pengatur tingkat I (IId), penata muda (IIIa), penata muda tingkat I (IIIb), penata (IIIc), penata tingkat I (IIId), pembina (IVa), pembina tingkat I (IVb), pembina utama muda (IVc), pembina utama madya (IVd), pembina utama (IVe)

kepangkatan peneliti: asisten peneliti muda (IIIa), asisten peneliti madya (IIIb), ajun peneliti muda (IIIc), ajun peneliti madya (IIId), peneliti muda (IVa), peneliti madya (IVb), ahli peneliti muda (IVc), ahli peneliti madya (IVd), ahli peneliti utama (IVe)

kepangkatan pengajar: asisten muda (IIIa), asisten madya (IIIb), lektor muda (IIIc), lektor madya (IIId), lektor (IVa), lektor kepala madya (IVb), lektor kepala (IVc), guru besar madya (IVd), guru besar (IVe)

kepangkatan struktural: kepala seksi, kepala subbagian, kepala subbidang, kepala subdinas, kepala subunit; kepala bagian, kepala bidang, kepala dinas, kepala unit; direktur, kepala (lembaga)